Kalau dilihat-lihat konsep pizza di Panties Pizza ini mirip seperti calzone, karena toppingnya ada di dalam roti pizza, bukan di atasnya seperti yang kita biasa makan. 1 porsi pizza di sini berukuran sedang, berbentuk setengah lingkaran, dan cukup untuk 1-2 orang. Hmm, mungkin karena itu dinamakan Panties Pizza ya? Sekilas bentuknya kayak celana dalam
Waktu masuk ke sini, saya sempat dag dig dug takut nggak dapat tempat duduk. Maklum, menginjak jam makan malam tempat ini ramai sekali. Bahkan banyak driver Go-Jek sedang antre menunggu pesanan untuk diantar. Wah, rupanya Panties Pizza ini salah satu restoran populer untuk delivery di Go-Food. Tapi restoran ini juga menyediakan tempat makan di lantai 2 yang cenderung lebih tenang tempatnya, cocok untuk mojok ngobrol lebih intim dengan teman. Order dan bayar dulu di kasir, bawa sendiri minuman yang kamu pesan, baru cari tempat duduk sambil bawa nomor meja. Kira-kira setengah jam setelah memesan, yang ditunggu-tunggu datang juga!
Menurut rekomendasi mbak kasir, lebih baik tambahkan extra cheese supaya kejunya bisa molor saat dimakan. Sebenarnya sudah ada keju mozzarella di dalam masing-masing pizza, tapi cuma sedikit. Who can say no to cheese?
Penampakan dari atas sekilas memang sama, tapi isinya beda-beda. Isi topping University Pizza yang saya pesan adalah sosis ayam, sosis sapi, pepperoni, dan bakso sapi.
Rotinya empuk, keju dan toppingnya kerasa masih anget karena masih tersimpan rapi di dalam pizza. Yang bikin saja jatuh cinta, pizza ini (sepertinya) dipanggang dengan wood-fired oven karena terasa tepung samar-samar di bagian luar rotinya. Sensasi kejunya yang molor juga bika suasana makan terasa lebih fun. Pokoknya uenak!
Varian minuman yang dijual di sini berupa minuman bubuk instan punya Nestle yang baru dibikin kalau ada orderan. Waktu itu saya pesan Choco Wild (Rp 17.000) dan Green Tea Lantern (Rp 13.000) yang ternyata berupa Milo dan Nestea Green Tea. Oke lah untuk teman makan pizza.
Panties Pizza
Jl. Klampis Jaya 10C, Sukolilo, Surabaya
Tel: 087853858577
Source: https://mytravelandfooddiary.wordpress.com/2016/01/01/pizza-molor-di-panties-pizza-surabaya/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar